Aku melihat mu..
Banyak hal yang kini berubah dari dirimu..
Aku tak mengenal dirimu..
Kamu seakan berubah 180 derajat..
Secara fisik, mungkin sama..
Tapi aku melihat perbedaan yang cukup jauh didalam sana..
Jiwamu.
Sorotan matamu kosong ..
Senyuman yang dulu singgah setiap saatnya, kini hanya sebuah memori di ingatan yang pernah melihatnya..
Kecerian itu seolah telah direnggut darimu..
Diam..
Menangis..
Adalah hal yang selalu kamu lakukan..
Berpura - pura semua baik baik saja..
Adalah sebuah keharusan yang kamu jalani setiap harinya..
Keramaian membuat mu gusar,
Kenyamanan akan kehangatan keluarga kini Bagai duri jemari yang perlahan tapi pasti terus menyakiti..
Hey hey, -bisik suara hati ketika kamu menatap wajah lesu di pancaran kaca-
Tersenyumlaaah... -sembari mempraktikan dan membuat gerakan tangan melengkungkan bibir itu-
*tetiba, airmata pun terjatuh*
Kamu menangis (lagi) dengan tersedu sedunya. Aku bingung, diriku mencoba untuk membuat mu bahagia dengan dirimu sendiri. Mencoba untuk menyadarkan bahwa kamu sempurna dalam ketidaksempurnaan yang tuhan berikan. Yaa walau aku tahu, diluar sana banyak sekali hal hal dan perilaku mereka yang sangat kejam dan membuatmu patah serta hancur berkeping keping. Tapi, lihat lah dirimu :).
